Minggu, 20 Oktober 2019

(CJR) CRITICAL JOURNAL RIVIEW BIOLOGI UMUM


Critical Journal Review
’Hubungan Antara Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual Dengan Jenis Kelamin Dan Sumber Informasi’’

Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah:
Biologi Umum

Dosen Pengampu :
Drs. Tonggo Sinaga, M.Si
Melva Silitonga, Dra.,M.Si


Disusun Oleh :
DESY RAHMADANI TELAUMBANUA


4193321012

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2019



BAB I

PENGANTAR
     1.1          Latar Belakang
Critical Review adalah tugas menulis yang mengharuskan untuk meringkas dan mengevaluasi tulisan. Laporan kritis jurnal (Critical journal review) merupakan laporan atau tulisan tentang isi sebuah jurnal/ artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi & analisis) kita mengenai keunggulan & kelemahan artikel tersebut, apa yang menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi artikel tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui critical review pembaca menguji pikiran pengarang/penulis berdasarkan sudut pandang kita berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki. Maksud pemberian tugas kuliah berupa critical review ini adalah untuk mengembangkan budaya mahasiswa untuk membaca, berpikir sistematis dan kritis serta mengekspresikan pendapat dengan kalimat-kalimat sendiri.
Salah satu matakuliah yang memberikan tugas kritik jurnal adalah mata kuliah Biologi Umum. Melalui kritik pada jurnal yang berluang lingkup Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah diharapkan mahasiswa mampu memahami peranan dari model pemebelajaran berdasarkan masalah, serta meningkatkan sifat kritis terhadap suatu ilmu melalui pengujian pikiran dari sudut pandang dan pengetahuan ataupun pengalaman sendiri.
1.2         Tujuan
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, tujuannya adalah :
1.      Menganalisis isi jurnal.
2.      Membandingkan isi, konsep, dan kajian penelitian yang terdapat dalam jurnal.
3.      Menganalisis apa saja kekurangan dan kelebihan jurnal




Pada kesempatan kali ini penulis mengkritik 2 buah jurnal. Adapun identitas jurnal tersebut adalah sebagai berikut:
Jurnal I
Judul                           : Hubungan Antara Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual (Pms) Dengan Jenis Kelamin Dan Sumber Informasi Di Sman 3 Banda Aceh Tahun 2012
Jurnal                          : Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah
Volume dan Nomor    : Vol 1 dan No. 2
Tahun                          : 2012
Penulis                        : Siti Wahyuni
Reviewer                    : Desy Rahmadani Telaumbanua
Tanggal                       : 29 September 2019
Jurnal II
Judul                           : Hubungan Antara Pengetahuan Seksualitas Dengan Perilaku Seksual Remaja Di Sma Negeri 1 Subang
Jurnal                          : Jurnal Bidan
Volume dan Nomor    : Vol 05 dan No. 1
Tahun                          : 2018
Penulis                        : Marliana Rahma
Reviewer                    : Desy Rahmadani Telaumbanua
Tanggal                       : 29 September 2019





BAB II
RINGKASAN JURNAL
JURNAL 1
Tujuan Penelitian
a.    Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan remaja tentang Penyakit Menular Seksual dilihat dari jenis kelamin.
b.    Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan remaja tentang Penyakit Menular Seksual dilihat dari sumber informasi.
Subjek Penelitian
seluruh siswa yang mengikuti studi di SMU Negeri 3 Banda Aceh dengan jumlah 290 orang.
Assesment Data
Assesment data pada penelitian ini adalah
1.    Data sekunder
sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
2.    Data primer
sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu untuk mengetahuifaktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pada remaja di SMU Negeri 3 Banda Aceh.
Analisa Data
Data dalam penelitian ini dapat diolah dengan cara editing, coding, transfering dan tabulating Analisa data dilakukan secara bertahap dari analisa univariat dan bivariat.
a. Analisa Univariat Analisa ini menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel.
b. Analisa Bivariat Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan mengunakan uji data kategori Chi square Test (X 2 ) pada tingkat kemaknaannya adalah 95% (P ≤ 0,05)
Hasil Penelititian                                                                                
No
Pengetahuan
F
%
1.       
Tinggi
196
67,6
2.       
Rendah
94
32,4
jumlah
290
100
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan remaja Tentang PMS
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa secara keseluran remaja memiliki pengetahuan tinggi, yaitu 196 orang (67,6%).
No
Jenis kelamin
F
%
1.       
Laki-laki
146
50.3
2.       
perempuan
144
49.7
jumlah
290
100
 Tabel 2. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Remaja
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden bejenis kelamin laki-laki yaitu 146 orang (50,3%).
No
Sumber informasi
F
%
1.       
Orang Tua
68
23,5
2.       
Teman
90
31,0
3.       
Media Massa
132
45,5
jumlah
290
100
Table 3. Distribusi Frekuensi Sumber Informasi Yang Diperoleh remaja
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi sumber informasi yang di peroleh responden sangat dominan di dapat dari media massa yaitu sebanyak 132 orang (45,5%).
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan :
1.    Ada hubungan antara jenis kelamin dan pengetahuan remaja tentang PMS di SMAN 3 Banda Aceh.
2.    Ada hubungan antara sumber informasi dan pengetahuan remaja tentang PMS di SMAN 3 Banda Aceh


JURNAL 2
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang seksualitas dengan perilaku seksual remaja di SMA Negeri 1 Subang.
Subjek Penelitian
Jumlah sampel sebanyak 293 siswa di SMA Negeri 1 Subang.
Assesment Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran angket kepada siswa SMA Negeri 1 Subang dengan pengawasan oleh peneliti, sebelumnya diberikan penjelasan terlebih dahulu dan meminta kesediaannya untuk menjadi responden dalam penelitian.
Metode Penelitian
Metode penlitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Data yang diperoleh adalah data primer dengan menggunakan angket.
Analisis data
Analisa bivariat digunakan untuk melihat presentase dari variabel yang diteliti dan dalam penyajian analisa univariat yakni dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisa univariat pada penelitian ini mengukur pengetahuan seksualitas remaja, jumlah skor kemudian dibagi jumlah total soal dan dikalikan 100%, sehingga diperoleh nilai P (presentase). Tahap analisa data berikutnya adalah dengan menggunakan uji statistic bivariat untuk melihat hubungan variabel independen dan variabel dependen, pada penelitian ini peneliti melakukan analisa data kategorik, dengan demikian pengujian menggunakan rumus Chi-Square.
Hasil Penelitian
Jumlah seluruh responden adalah 293 atau 29 %. Responden mengisi instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan seksualitas dan kuesioner perilaku seksual.
No
kelas
F
%
1.       
X
320
31.7
2.       
XI
293
29,0
3.       
XII
397
39,9
jumlah
1010
100
Tabe1 Distribusi Responden Berdasarkan Kelas
Dari tabel di atas tampak bahwa jumlah responden (kelas XI) adalah 29 % dari jumlah populasi.
No
kategori
F
%
1.       
Baik
109
37.2
2.       
Cukup
170
58,0
3.       
kurang
14
4,8
jumlah
293
100
Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Seksualitas
Berdasarkan Tabel 2, nampak bahwa responden yang memiliki pengetahuan seksualitas kurang adalah 4,8%.
No
kategori
F
%
1.       
Baik
211
72,0
2.       
Cukup
74
25,3
3.       
kurang
8
2,7
jumlah
293
100
Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Seksual
Berdasarkan Tabel diketahui responden yang memiliki perilaku seksual kurang adalah 2,7%.
No
Sumber informasi
F
%
1.       
Orang Tua
34
11,6
2.         
Guru
60
20,5
3.       
Teman
223
38,6
4.       
Media Massa
86
29,4
jumlah
290
100

Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi
Berdasarkan Tabel 4, tampak bahwa sumber informasi mayoritas responden mengenai pengetahuan seksualitas adalah teman sebanyak 38,6%, kemudian diikuti oleh media masa sebanyak 29.4%.
No.
Pengetahuan
Perilaku
jumlah
P-Value
hubungan
kurang
Baik
n
%
n
%
frek
%
0,000
bermakna
1.       
Kurang
9
64,3
5
35,7
14
100,0
2.       
Cukup
55
32,4
115
67,6
170
100,0
3.       
baik
18
16,5
91
83,5
109
100,0
Tabel 5 Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Perilaku Seksual Remaja
Dari tabel di atas tampak pengetahuan responden tentang seksualitas kurang dan mempunyai perilaku seksual yang kurang sebanyak 64,3%. Serta p = 0.00 atau <0,05 maka terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan seksualitas dengan perilaku seksual.
Kesimpulan
1.    Pengetahuan tentang seksualitas remaja yang tergolong kurang sebanyak 64.3 %
2.    Perilaku tentang seksualitas remaja yang kurang baik sebanyak 2,7%. 3. Sumber informasi remaja mengenai seksual mayoritas diperoleh dari teman 38,6%, kemudian diikuti oleh media masa sebanyak 29,4%.



BAB III
KEUNGULAN PENELITIAN

3.1    Kegayutan Antar Elemen
Kegayutan atau keterpautan antar elemen dikatakan baik apa bila dari setiap paragraf dan setiap sub materi yang disajikan merupakan materi yang berkaitan satu sama lain. Kegayutan pada jurnal ini sudah baik karena materi dari setiap paragraf salaing keterkaitab contohnya pada bagian pendahuluan jurnal ini Bagian awal tulisan tersebut adalah mengenai persentase jumlah remaja, kemudian adanya tujuan peneltitian dari permasalahan yang sering terjadi hingga penanggulangan masalahnya.
3.2     Originalitas Temuan
Sebuah karya tulis dikatakan original apabila tidak ada elemen dalam karya tulis tersebut yang memiliki kesamaan persis dengan karya tulis lainnnya. Begitu pula dengan jurnal, Sebuah jurnal dikatakan original apabila semua elemen yang ada di dalam jurnal tersebut terbukti. Salah satu tolak ukur dalam keaslian sebuah jurnal adalah dilihat dari kutipan dan daftar rujukan. Jurnal ini merupakan jurnal yng original/asli karena setiap kutipan yang ada di dalamnya tertulis pada lembar rujukan.
Keaslian tersebut di atas dapat dilihat pula melalui defenisi-defenisi yang ada di dalam jurnal. Setiap defenisi-defenisi yang dituliskan pada masing-masing jurnal sudah memuat defenisi simpulan atau defenisi yang dibuatnya sendiri berdasarkan rujukan defenisi dari para ahli yang sudah dituliskan sebelumnya. Misalnya pada jurnal ini, hal tersebut dapat dibuktikan dari adanya pengolahan data ynag dapat diketahui respoden dalam penelitian.
3.3       Kemutakhiran Isi Jurnal
Sebuah karya tulis dikatakan mutakhir apabila materi sesuai dengan perkembangan ilmu, penggunaan contoh-contoh di dalamnya terkini/actual, dan menggunakan rujukan baru. Jurnal ini dikatakan mutakhir karena jurnal ini merupakan jurnal buatan tahun 2012 yang kurun waktunya kurang dari tujuh tahun terakhir. Selain itu jurnal ini juga sesuai dengan perkembangan ilmu,

3.4       Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian
Kohesi disebut juga keterpaduan bentuk, sedangkan koherensi disebut juga keterpaduan makna. Jurnal ini adalah jurnal yang kohesi di setiap pembahasannya. Hal ini saya katakana karena bentuk tulisan pada setiap paragraf yaitu kalimat dan kata-katanya berkaitan satu sama lain.
Koherensi atau keterpaduan makna di dalam jurnal juga baik. Hal ini karena di setiap paragraf dan kalimatnya jurnal berpadu. Seperti halnya yang saya sampaikan pada kohesi antar aragraf di dalam jurnal. Hal ini merupakan keterpaduan makna yang sangat tampak, yaitu penjelasan yang ada pada poin-poin penerapan model pembelajran berdasarkan masalah. Maka dari itu jurnal ini memiliki keterpaduan makna di dalamnya.


BAB IV
KELEMAHAN PENELITIAN

4.1  Kegayutan Antar Elemen
Pada dasarnya pembahasan dari jurnal ini sudah terkait. Jurnal ini misalnya, kegayutan yang kurang baik ada pada bagian pembahasan, mengenai penyakit menular seksual yang tidak disebutkan penyakit menular seksual ayang mana. Hal itu saja menurut saya yang menjadi kekurangan dari kegayutan antar elemen jurnal.
4.2  Kemutakhiran Masalah
Sebuah karya tulis dikatakan mutakhir apabila materi sesuai denganpenyakit menular seksual, penggunaan contoh-contoh di dalamnya terkini/actual, dan menggunakan rujukan baru. Kelemahan kemutakhiran dalam jurnal ini terdapat pada bagian rujukan jurnal. Hal tersebut saya katakan karena jurnal ini menggunakan buku lama sebagai rujukannya. 
4.3       Originalitas Temuan
Pada segi temuan kita bisa lihat kekurangannya seperti kurangnya contoh bagaimana penyakit seksual bisa menular tidak adanya penjelasan temuan.
4.4       Kohesi dan Koherensi
Kohesi dan koherensi di dalam jurnal ini cukup baik. Kalimat pada paragraf cukup kohesi dan koherensi. Pada kalimat-kalimatnya penulis menjelaskan atau menuliskan penjelasan mengenai persentasi pada distribusi frekuensi, sehingga pembaca tidak mengerti dengan jelas apa yang dituliskan oleh penulis jurnal, begitu pula secara keseluruhan jurnal. Pada jurnal kegayutan antar elemenjurnal ini sudah baik, namun hal yang menjadi kelemahan adalah pada banyaknya pengunaan kata tersebut untuk menggantikan kata atau kalimat yang hendak diutarakan penulis.





BAB V
IMPLIKASI TERHADAP TEORI
5.1.     Implikasi Terhadap Teori atau Konsep
Jurnal Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Mata Kuliah Biologi Umum , implikasi atau keterlibatan terhadap teori bisa dilaksanakan karena teori-teori yang dijabarkan jurnal merupakan teori-teori yang dianggap mampu terlaksana sesuai dengan tujuan, teori mengenai metode tersebut layak digunakan di lingkungan pendidikan di Indonesia khususnyaanak remaja, karena hal tersebut merupakan hasil penelitian yang hasilnya bisa dikatakan positif dan merupakan sebuah geliat mutualisme anak-anak indonesia.
Berdasarkan teori-teori yang dipaparkan dalam jurnal ini seorang pembaca maupun reviewer akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang lebih luas mengenai penyakit menular seksual dari segi konsep, pemahaman teoritis sampai mendapatkan contoh aplikatif dalam penelitian yang disampaikan jurnal ini.
5.2.     Implikasi Terhadap Program Pembangunan Di Indonesia
Program pembangunan di Indonesia sangat tergantung pada penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan teknologi, globalisai dan kebutuhan pembangunan. Hingga saat ini system pendidikan di Indonesia sudah mengalami beberapa kali perubahan dengan tujuan mencapai mutu yang sesuai dengan perkembangan global.
Dengan adanya system desain pembelajaran, mahasiswa keguruan lebih mampu mengusai materi perkuliahan setelah diadakannya desain tersebut, sehingga tujuan dari institute ataupun jurusan kependidikan di suatu perguruan tinggi dapat melahirkan guru-guru yang memiliki pengetahuan dna terampil dalam memahami perkembangan peserta didiknya agar tujuan dari pendidikan itu tercapai.
5.3       Pembahasan dan Analisis
Jurnal ini menerangkan permasalahan dan pemecahan masalah yang sekiranya terjadi dalam penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah. Ataupun jurnal ini bisa menjadi rujukan untuk sekolah keguruan lainnya berdasarkan hasil penelitin yang telah di jabarkan dalam jurnal ini. Sehingga jurnal ini layak di gunakan oleh pendidik sebagai salah satu referensi untuk memiliki tujuan dan arah yang konkrit dalam pelaksanaan penerapan desain system pembelajaran penyakit menular seksual bahan ajar  melalui hal-hal pendukung yang sudah dijabarkan di dalam jurnal.
Secara tidak langsung dengan kritik jurnal ini mahasiswa telah meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam pengetahuan dan menganalisis suatu permasalahan. Selain itu dengan memahami point demi point yang peserta sebagai pegangan dalam menulis karya ilmiah yang nantinya diharapkan agar mahasiswa dapat membuat jurnal penelitian yang sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku.


BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1  Kesimpulan
Adapun simpulan pada kritik jurnal Dan Hasil Belajar Mahasiswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Mata Kuliah Biologi Umum  adalah jurnal ini berupa jurnal pembahasan yang akan membantu pembaca memahami dan sarana mengenai pelaksanaan meningkatkan aktivitas dalam belajar biologi, karena jurnal ini merupakan gambaran nyata penerapan pendidikan. Untuk kepentingan tersebut, jurnal ini berupaya memformulasikan suatu ulasan saran dalam mengimlementasikannya melalui hasil pembahasan teori-teori para ahli, sehingga dapat dijadikan panduan oleh parapelaksana di lapangan.
6.2  Saran
Saran yang dapat diajukan untuk jurnal ini sebenarnya sudah terdapat pada kelemahan jurnal yang dijabarkan di atas. Adapun sarannya yaitu agar penulis memutakhirkan rujukan, memperbaiki kaidah kebahasaan dan kesalahan-kesalahan kata pada jurnal, sehingga jurnal yang diterbitkan selanjutnya memiliki kualifikasi yang baik.




DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni.2012.Hubungan Antara Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual (Pms) Dengan Jenis Kelamin Dan Sumber Informasi Di Sman 3 Banda Aceh Tahun 2012.Jurnal Ilmiah Stikes U’budiyah.1.(2):38-43
Rahma.2018.Hubungan Antara Pengetahuan Seksualitas Dengan Perilaku Seksual Remaja Di Sma Negeri 1 Subang.Jurnal Bidan.5.(01):17-25