Sabtu, 19 Oktober 2019

(CJR) CRITICAL JOURNAL RIVIEW KALKULUS DIFERENSIAL


CRITICAL JOURNAL RIVIEW (CJR) 
KALKULUS DIFERENSIAL
Dosen Pengampun : Nice Rejoice Refisis,S.Pd.,M.Si




NAMA                        : DESY RAHMADANI TELAUMBANUA
NIM                            : 4193321012       
JURUSAN/PRODI   : FISIKA / PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………………....ii
BAB I PENDAHULUAN
a.       Latar belakang…………………………………………………………………1
b.      Rumusan masalah……………………………………………………………...1
c.       Tujuan………………………………………………………………………….1 
BAB II KAJIAN PUSTAKA
a.       Identitas Jurnal I……………………………………………………………….2
b.      Identitas Jurnal II………………………………………………………………2
BAB III METODE PENELITIAN
a.       Jurnal I…………………………………………………………………………3
b.      Jurnal II………………………………………………………………………...3
BAB IV HASIL  PENELITIAN
a.       Jurnal I…………………………………………………………………………4
b.      Jurnal II………………………..……………………………………………….4
BAB V KESIMPULAN
a.       Jurnal I…………………………………………………………………………5
b.      Jurnal II………………………………………………………………………...5
BAB VI PENDAPAT


           

BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar belakang
Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tinggi dalam proses belajar mengajarnya dikenal dengan istilah perkuliahan. Dalam proses perkuliahan, dosen berperan menyampaikan dan menjelaskan materi, agar dapat dipahami dan dikuasai oleh mahasiswa. Namun perlu disadari bahwa kemampuan setiap mahasiswa itu berbeda-beda. Hal itu dapat dilihat dari kemampuan mereka dalam menyelesaikan soal. Dari hasil penyelesaian soal tersebut dapat diketahui apakah mahasiswa itu mampu menyelesaikan soal dengan benar atau mereka melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal tersebut. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan soal, bermula dari kesalahan-kesalahan ketika mereka duduk di bangku SMA.
Kesalahankesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa sudah selayaknya untuk diidentifikasi, terutama pada soal yang persentase kesalahannya paling banyak. Hal ini menunjukkan bahwa soal tersebut adalah soal yang sulit atau materi tersebut sulit dikuasai oleh mahasiswa. Dengan mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa maka dapat dicari alternatif pemecahannya agar mahasiswa tidak melakukan kesalahan apabila menjumpai soal yang sejenis, sehingga diharapkan materi tersebut dapat dikuasai oleh mahasiswa. Jika suatu kesalahan sudah diperbaiki maka kesalahan tersebut tidak akan berlanjut ke materi berikutnya yang berhubungan dengan materi kalkulus  dan operasi suku sejenis.
2.      Rumusan masalah
a.       Bagaimana Kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam mengerjakan soal?
b.      Kenapa banyak disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dasar mahasiswa dalam penguasaan dasardasar dalam operasi matematika, diantaranya operasi bilangan real dan operasi suku sejenis?
3.      Tujuan
a.       Menganalisis isi jurnal.
b.      Membandingkan isis, konsep, dan kajian penelitian yang terdapat dalam jurnal.
c.       Menganalisis apa saja kekurangan dan kelebihan jurnal



BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.Identitas Jurnal I
Nama Jurnal                       : Jurnal Formatif
Judul Jurnal                       : Analisis Kesulitan Belajar Kalkulus 1 Mahasiswa Teknik Informatika
Penulis                               : Tatan Zenal Mutakin
Volume Penerbitan            : 3
Nomor Penerbitan             : (1)
Tahun Terbit                      : 2015
ISSN                                  : 2088-351X

B. Indentitas Jurnal II
Nama Jurnal                       : Jurnal Nasional Pendidikan Matematika)
Judul Jurnal                       : Analisis Hambatan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kalkulus Dasar
Penulis                               : Arie Wahyuni, M.Pd.
Volume Penerbitan            : 1
Nomor Penerbitan             : (1)
Tahun Terbit                      : 2017
ISSN                                  : 2549-4937


BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Jurnal I
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang digunakan untuk memperoleh suatu fakta tentang gejala atau permasalahan yang timbul dengan menginventarisir kondisi-kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditentukan antar masing-masing variabel yang ada dalam penelitian ini. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini bersumber dari para mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Kalkulus I pada Program Studi Teknik Informatika. Teknik analisa data yang digunakan adalah analasis deskriptif dan inferensi dengan menggunakan uji hipotesis regresi ganda dan analisis faktor, untuk mengetahui sejauhmana kendala yang ditemukan mengenai penyebab rendahnya minat dan hasil belajar mata kuliah Kalkulus I mahasiswa Teknik Informatika. Proses perhitungan menggunakan bantuan program SPSS 16.0
B.     Jurnal II
      Sesuai tujuan penelitian yang akan dilakukan maka penelitian ini tergolong dalam penelitian deskriptif kualitatif yang berupaya untuk mendeskripsikan analisis hambatan belajar mahasiswa tersebut. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester I Program Studi Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang yang menempuh mata kuliah Kalkulus Dasar dan mengalami hambatan dalam menyelesaikan soal tes diagnostik kesulitan belajar matematika. Data mengenai hambatan belajar diperoleh melalui soal tes diagnosa yang diberikan kepada mahasiswa.
Teknik Pengumpulan Data :
a. Metode Dokumentasi Dokumentasi nilai kalkulus dasar untuk 2 tahun terakhir sebagai gambaran kemampuan mahasiswa pada mata kuliah kalkulus dasar.
b. Metode Tes Dalam penelitian ini bentuk tes yang digunakan adalah uraian yang digunakan untuk analisis pengumpulan data tentang hambatan belajar mahasiswa pada mata kuliah kalkulus dasar.
c. Metode Wawancara Wawancara dilakukan dalam bentuk wawancara rekaman agar lebih menghemat waktu dan mendapat jawaban dari setiap mahasiswa.


BAB IV
HASIL  PENELITIAN
A.    Jurnal I
Hasil uji analisis faktor menyatakan bahwa ada beberapa materi dasar yang menyebabkan mahasiswa kesulitan dalam mengikuti mata kuliah kalkulus 1, yaitu:
1) Angapan mahasiswa bahwa Kalkulus 1 tidak ada kaitan dengan Prodi Teknik Informatika,
2) kurang mampu dalam operasi pengurangan fungsi,
3) kurang mampu dalam operasi suku sejenis pecahan,
4) menyukai pelajaran kalkulus 1,
5) kurang mampu dalam operasi suku sejenis biasa,
6) kurang mampu dalam operasi pecahan campuran,
7) kurang mampu dalam operasi penjumlahan fungsi.

Hasil analisis di atas menyimpulkan bahwa banyak faktor yang mengebabkan tingkat kesulitan mahasiswa Teknik Informatika dalam mengkuti pelajaran Kalkulus 1, diantaranya rendahnya minat belajar dan kemampuan dasar mahasiswa.

B.     Jurnal II
Pada materi nilai fungsi aljabar, kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menentukan nilai limit fungsi aljabar diantaranya dikarenakan:
a) tidak paham aturan operasi fungsi aljabar;
b) tidak paham aturan limit fungsi aljabar; dan
c) kesalahan perhitungan

Pada materi nilai suatu limit, kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam membuktikan nilai suatu limit dengan menggunakan definisi limit fungsi diantaranya dikarenakan:
a) tidak paham pembuktian dengan definisi limit;
b) tidak tepat menentukan pemisalan

Pada materi pertidaksamaan dan nilai mutlak, kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linier satu variabel dan pertidaksamaan nilai mutlak diantaranya dikarenakan:
a) tidak hafal sifat-sifat nilai mutlak;
b) kesalahan perhitungan;
c) tidak paham penyelesaian pertidaksamaan.



BAB V
KESIMPULAN
A.    Jurnal I
      Banyak faktor yang menyebabkan kesulitan mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah kalkulus 1. Khusus untuk mahasiswa Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, hasil penelitian menyatakan bahwa ada dua factor yang menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengikuti mata kuliah kalkulus 1, yaitu: minat belajar dan kemampuan dasar kalkulus yang rendah. Dari dua faktor tersebut, kemampuan dasar kalkulus yang paling dominan yang menyebabkan hasil belajar kalkulus 1 mahasiswa rendah. Sementara itu, hasil analisis faktor menyatakan bahwa diantara indikatorindikator yang menyebakan mahasiswa kesulitan dalam mengikuti mata kuliah kalkulus 1 adalah:
1) Angapan mahasiswa bahwa Kalkulus 1 tidak ada kaitan dengan Prodi Teknik Informatika,
2) kurang mampu dalam operasi pengurangan fungsi,
3) kurang mampu dalam operasi suku sejenis pecahan,
4) kurang menyukai pelajaran kalkulus 1,
5) kurang mampu dalam operasi suku sejenis biasa,
6) kurang mampu dalam operasi pecahan campuran,
7) kurang mampu dalam operasi penjumlahan fungsi.

B.     Jurnal II
Analisis hambatan adalah suatu proses yang terdiri atas langkah langkah yang berbeda, yakni untuk identifikasi, klarifikasi penjelasan, koreksi, penilaian, terapi, dan pencegahan timbulnya kesalahan. Kesalahankesalahan mahasiswa ini bisa terjadi dikarenakan beberapa hal diantaranya karena konsep, konsepsi, prakonsepsi dan miskonsepsi. Tipe-tipe kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai berikut:
1.      Kesalahan karena kecerobohan atau kurang cermat. Kesalahan-kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika adalah tidak menguasai bahasa. Contohnya: mahasiswa tidak paham dengan pernyataan dalam soal matematika, tidak memahami arti kata, tidak menguasai konsep, dan kurang menguasai teknik berhitung.
2.      Kesalahan dalam keterampilan proses Mahasiswa dalam menggunakan kaidah atau atturan sudah benar, tetapi melakukan kesalahan dalam melakukan perhitungan atau komputasi.
3.      Kesalahan memahami soal. Mahasiswa sebenarnya sudah dapat memahami soal, tetapi belum menangkap informasi yang terkandung dalam pertanyaan, sehingga mahasiswa tidak dapat memproses lebih lanjut solusi dari permasalahan.
4. Kesalahan dalam transformasi. Mahasiswa gagal dalam memahami soal-soal untuk diubah ke dalam kalimat matematika yang benar.
5. Kesalahan dalam menggunakan notasi. Mahasiswa melakukan kesalahan dalam menggunakan notasi yang benar. Di dalam mengerjakan mahasiswa menggunakan notasi yang salah.



BAB VI
PENDAPAT

1.      Kesesuaian metode dengan instrument penelitian yang digunakan dalam jurnal dengan masalah atau tujuan penelitian sudah sesuai. Hal ini karena terdapat kesinambungan antara metode dengan instrument yang digunakan dalam jurnal dengan masalah atau tujuan penelitian.
2.      Kesesuaian hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dalam jurnal dengan masalah atau tujuan penelitian sudah sesuai.
3.      Semua masalah atau tujuan penelitian sudah terjawab. Hal ini sudah dijabarkan dalam metode dan hasilnya dijawab dalam hasil dan pembahasan penelitian pada jurnal.
4.      Tidak terdapat kelemahan pada jurnal.
5.      Ide lain yang bisa saya berikan yaitu dengan cara metode penyampaian materi turunan yang mudah dipahami dan tidak monoton, sehingga siswa bias lebih aktif dan lebih mudah menerima dan memahami pembelajaran mengenai materi kalkulus turunan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar